Semut sudah lama bersahabat dengan kunang. persahabatan mereka sangat akrab sekali. Suatu hari si Kunang mengajak Semut bertamasya. Mereka menelusuri lembah ngarai, menikmati taman hutan dan sekelilingnya.
Tiba-tiba di suatu tempat, jalan mereka terhenti karena di depan mereka ada tanah lumpur, "Kita akan melompat" kata kunang. "Baiklah...." Jawab Semut.
"Auuuuhhhh....." Semut terperosok di dalam lumpur itu. Bagi Kunang tanah lumpur itu tidak jadi soal karna dia mempunyai sayap. Tapi Semut tidak bisa melompati tanah itu sehingga dia terjerembab ke dalam tanah lumpur itu.
"Tenanglah Semut!" Ujar kunang. Kunang segera mencari tambang. Dia pergi menuju rumah si Amang. Dia meminjam tali pada si Amang, tetapi si Amang menjawab," Bawakan aku manggis nanti akan ku berikan seuntas tali."
Kunang langsung menuju pohon manggis. "Paman bolehkah aku minta buah manggis?" kata Kunang. "Tentu boleh tapi katakan pada si Gaok agar tidak gaduh di pohon ini" jawabnya.
Si Gaok segera ditemui oleh si Kunang. "Gaok jangan gaduh di pohon manggis!" Ujar Kunang. "Baiklah! Tapi Carikan aku sebutir telur kata si Gaok.
Dia langsung menuju bibi Kotek dan berkata "Bibi Kotek, berikanlah aku sebutir telur untuk menolong Semut!" "Kau boleh meminta telur itu asalkan kau carikan aku seuntas padi!" jawab Bibi Kotek.
Si Cuit ditemui si Kunang. Kunang berkata dengan lembut, "sahabatku Cuit, mulai sekarang janganlah merusak padi si Lumbung." Si Cuit menjawab "Baiklah, tapi aku harus mencegah si Meong agar dia tidak mengejar ku, apa kau sanggup?" "Baiklah!" Jawab si Kunang sambil pergi.
"Susi dan si poleng diberikan pada si Meong, lalu mengambil ketempat silumbung mengambil padi. Padinya di berikan kepada bibi Kotek,menemui si Gaok dan dari pohon manggis, kunang membawakan manggis dan diberikan pada si Amang demi suatu tali untuk sahabatnya.
Kunang segera terbang menuju dimana Semut berada. Dan langsung melparkan tali sambil berkata, "Hai Semut, peganglah ujungnya! Sebentar lagi kau selamat" ujar Kunang. "Terimakasih atas kebaikan mu Kunang!"kata Semut.
"Kunang aku senang punya sahabat sepertimu, kau memang sahabat sejati" kata semut. Sejak saat itu persahabatan semut dan kunang semakin akrab adanya.
No comments:
Post a Comment