Disebuah taman tinggal lah dan lebah mereka ingin sekali berebut kemenangan.
Pada pagi yang cerah ketika lebah sedang bermain, dia menemukan ide untuk mempersiapkan kemenangan lomba dengan semut.
Hai, semut aku punya ide, bagai mana kalau kita berlomba mencari madu yang ada di taman ini? Semut menjawab, Oke, aku setuju.
Pada waktu perlombaan di mulai, semut berbuat curang. Dia memanggil teman-temannya untuk menempatkan dirinya masing-masing di beberapa pohon.
Ketika lebah telah menemukan madu di sebuah pohon, dia sangat bahagia.
Lebah merasa dirinya yang paling hebat dan cerdik, tapi dia terkejut ketika melihat seekor semut sedang menghisap madu di pohon itu. Lebah merasa dipermainkan.
Semut berkata. Hai, lebah akulah yang paling hebat dan cerdik dari kamu, Karena akulah yang lebih dulu menemukan madu di pohon ini.
Walaupun lebah kalah, dia tidak pernah putus asa, dia terus berjuang. membicarakan perlombaan dengan lebah dan berniat jahat untuk mengalahkan lebah. Lebah baru tahu apa yang dilakukan semut dalam perlombaan ini.
Ketika siang hari yang cerah, lebah membalas perbuatan kepada semut. Lebah memanggil teman-temannya untuk menghancurkan sarang semut.
Dengan seketika sekelompok lebah menyerbu sekelompok semut. Akhirnya semut menyerah kepada lebah.
Karena semut takut kalau rahasianya akan terbongkar, dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Semut sadar kalau selama ini dia telah berbuat tidak baik kepada lebah, dia langsung meminta maaf.
Lebah juga meminta maaf dan dia juga memaafkan semut.
Akhirnya mereka berjanji akan menjadi sahabat yang baik dan setia.